Halo! Hari ini, dalam artikel ini, kita akan belajar tentang salah satu alat paling berguna yang disebut elektroda referensi Ag/Ag+. Ini Berhubungan Dengan Interaksi Langsung Bahan Kimia Yang Menarik Minat Para Kimawan Pada Mesin Unik Ini. Nah, sekarang kita bisa melihat sedikit di balik selubungnya bagaimana cara kerja yang sebenarnya dalam dunia yang luar biasa dari eletrokimia!
Ini adalah perangkat yang sangat kecil berbahan perak murni dan senyawa klorida perak yang disebut elektroda referensi menggunakan Ag/Ag+. Elektroda ini telah menjadi sama pentingnya dengan memberikan kepada ilmuwan cara untuk mengetahui perbedaan energi listrik antara larutan cair dan potensial standar, yang juga disebut titik referensi. Potensial standar berfungsi sebagai peta yang memungkinkan ilmuwan membandingkan hasil mereka. Perbandingan eksplisit dari sumber yang berbeda mengungkapkan banyak hal kepada ilmuwan.
Yang disebut elektroda penting adalah alat yang ilmuwan gunakan untuk mendapatkan informasi yang mereka miliki tentang bagaimana larutan berbeda bekerja dalam setiap kasus tertentu. Sebagai contoh, itu bisa membantu mereka memahami bagaimana bahan-bahan berbeda bekerja bersama-sama atau saling bertentangan. Ini bisa terjadi misalnya ketika dua bahan kimia dicampur, elektroda dapat menunjukkan seberapa besar perubahan atau reaksi yang terjadi dibandingkan ketika mereka dicampur dalam lingkungan serupa seperti suhu dll. Para ilmuwan secara rutin perlu menciptakan bahan baru atau memahami lebih baik kimia dasar yang terlibat.
Judul Ag/Ag+ Referensi Pseudo-Perak mungkin terlihat lebih sulit daripada sebenarnya pada awalnya, tetapi tunggu dulu. Sebenarnya ini cukup sederhana. Cara Kerjanya Langkah pertama dalam proses ini adalah menghubungkan kawat dengan elektroda. Dan Anda menyisipkannya ke dalam larutan cair yang ingin Anda ukur dengan elektroda. Selain itu, ia mengukur bacaan menggunakan perangkat voltmeter bantu elektroda. Ini adalah bacaan yang akan memberi tahu Anda apa selisih potensialnya, dan ini sangat mungkin menjadi salah satu informasi paling berharga bagi seorang ilmuwan yang ingin menemukan jawaban.
Elektroda Kalomel Jenuh (SCE) — Ini digunakan secara luas untuk mengukur pH larutan dan juga digunakan di tempat lain untuk menentukan potensial elektrokimia. Makalah penelitian hingga saat ini merupakan metode kutipan paling disukai dan dihormati yang digunakan dalam ilmu pengetahuan selama lebih dari satu abad.
• Elektroda Perak-Klorida Perak (Ag/AgCl): Elektroda ini sering digunakan dalam berbagai eksperimen eletrokimia. Ini sangat membantu ketika mengevaluasi jumlah partikel klorida dalam larutan, sehingga para ilmuwan dapat memahami sifat-sifat bahan tersebut dengan lebih efisien.
Bersihkan elektroda sekali seminggu menggunakan air destilasi dengan kain pembersih yang lembut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kotoran atau material lain tidak memengaruhi pembacaannya.